Translate

Pakan khusus untuk beternak kelinci


Pakan yang kita berikan akan berperan lebih besar jika kita bandingkan dengan persyaratan lainnya.sebab pakan berkualitas akan membuat kelinci lebih cepat besar dan mampu membuat reproduksi lebih unggul dan produktif.


Ada beberapa jenis pakan yang bisa anda pilih,antara lain,rumput segar,sayuran,pakan berupa biji-bijian dan pakan tambahan berupa konsentrat yang bisa kita racik sendiri sesuai yang di butuhkan.
Perlu di ketahui,pakan yang kita berikan harus segar setiap harinya,jangan di berikan kelinci dengan pakan layu dan sudah beberapa hari.hal ini kurang bagus untuk kesehatan kelinci peternak.Selain dari pakan rumput dan sayuran,pakan jenis lain misal biji-bijian juga bisa kita berikan.

Pakan berupa biji mampu membuat stamina kelinci lebih aktif untuk bergerak.selain itu,kasiat pakan biji juga bisa untuk membuat air susu kelinci mampu mengalir dengan deras kusus untuk indukan yang sedang menyusui anaknya,dan wajib untuk kita berikan ketika sang induk sedang bunting..
Sebelum biji kita berikan,akan lebih bagus jika kita haluskan terlebih dahulu supaya lebih mudah untuk di cerna dengan cara bisa anda giling,blender atau tumbuk menjadi halus.Bisa juga biji tersebut kita rebus terlebih dahulu supaya lebih memiliki tekstur lembut yang mana akan lebih mudah kelinci untuk memakannya..


Tempat air minum bisa dengan botol yang di gantungkan
Untuk tata cara pemberian,kusus indukan perharinya pakan berupa biji bisa kita berikan antara 200 sampai 350 gram per ekor induk.jika kondisi sedang hamil dan menyusui anak,maka pemberian pakan biji bisa kita tambahan menjadi 350-500 gram perhari untuk memperlancar air susu.
Pakan berupa pelet juga banyak di perjual belikan,jika ada modal,malah akan lebih bagus,jika kelinci sesekali di berikan pakan jenis pelet ini.selain lebih praktis dan tidak mengotori kandang,pakan pelet juga memiliki kandungan gizi,protein yang lebih lengkap dan terjamin.
Jangan lupa untuk selalu memberikan air minum di dalam beternak kelinci.Wadah air minum yang kita berikan bisa dari bahan botol air mineral yang kita gantungkan di dalam kandang.manfaat dari mineral adalah mampu membantu pencernaan dan menyeimbangkan kandungan elektrolit dalam tubuh kelinci.

Read More

Cara Beternak Kelinci Pedaging Rumahan


Cara beternak kelinci pedaging rumahan 
 

Ada beberapa faktor yang harus anda perhatikan sebelum memulai bisnis kelinci ini baik untuk skala kecil maupun untuk skala besar.beberapa faktor serta hal pertama yang wajib harus anda penuhi antara lain.

Berikut ini beberapa ciri-ciri kelinci sehat yang bagus untuk anda jadikan indukan kelinci baik mulai dari anakan maupun untuk kelinci dewasa.Yang pertama adalah lihat mata kelinci tersebut.kelinci sehat memiliki mata bersinar dan memiliki selaput bersih.Selain itu,mata kelinci juga terlihat bersinar bola matanya bersih tidak ada kotoran..
Untuk mata kelinci yang kurang sehat akan kelihatan berair,basah dan lengkat yang menandakan jika kelinci sedang terserang penyakit seperti bakteri,akibat debu da n kualitas kandang yang kurang terjaga kebersihannya..Selain itu,lihat bagian mulut dan hidungnya.kelinci sehat memiliki mulut dan hidung relatif bersih dan kering.nah untuk kelinci yang kurang sehat,akan terlihat lebih kotor berair yang menandakan jika kelinci sedang mengalami suatu penyakit kulit yang biasa menyerang pada bagian hidung kelinci.

Lihat juga di bagian telinganya.kelinci sehat memiliki telinga yang tidak terdapat bintik-bintik merah.nah jika pada bagian telinga kelinci tersebut kita temukan beberapa bintik-bintik merah,maka bisa di pastikan jika kelinci sedang mengalami penyakit kulit.dan hal ini kurang bagus jika untuk di jadikan indukan kusus untuk berternak.
Selain itu,perhatikan juga kedua telinganya,kelinci sakit kedua telinganya akan menurun lurus ke arah belakang.Kusus untuk kelinci dengan jenis lop,ciri ini tidak berlaku,sebab kelinci Lob memang memiliki telinga yang sedikit menjuntai ke bagian bawah.
Dan yang terahir adalah di bagian dubur kelinci tersebut.Kelinci sangat rentan terhadap penyakit diare dan mencret,jadi untuk mengetahui kesehatan sebuah kelinci,maka bisa menggunakan patokan dengan melihat dubur.
Bubur kelinci sehat lebih bersih dan kering tidak ada bercak kotoran dan lendir di bagian dubur kelinci tersebut.Kelinci yang sedang terserang diare dan mencret akan lebih kotor dan di tandai bagian dubur terlihat banyak bekas kotoran dan sedikit mengeluarkan lendir dengan bau busuk.

Read More

System Peternakan Ayam Kampung


Setidaknya ada 3 macam sistem yang digunakan dalam beternak ayam. Yaitu sistem ektensif (tradisional), semi intensif dan intensif. Ketiga sistem ini masing-masing mengindikasikan skala kegiatan peternakan itu sendiri, yaitu skala kecil, menengah dan skala besar. Namun sistem intensif tidak cocok untuk ternak ayam kampung dan hanya cocok untuk ternak ayam petelur dan beberapa jenis ayam lainnya. Ayam kampung adalah ayam asli lokal yang sudah terbiasa hidup bebas dan tidak bisa dipelihara dalam kandang yang membuat ruang geraknya terbatas.


1. Ternak Ayam Kampung Sistem Ektensif (Tradisional)

Sistem ektensif atau sistem tradisional adalah sistem yang paling banyak dilakukan dalam beternak ayam oleh masyarakat di Indonesia. Sistem ini juga disebut sistem umbaran, yaitu ternak ayam kampung dibiarkan lepas dialam bebas tanpa kandang. Ternak ayam istem tradisional lebih banyak dilakukan oleh masayarakat yang bermukim dipedesaan, mengingat tersedianya lahan yang masih luas. Peternak menganggap ini hanya sebagai usaha sampingan, dan oleh sebab itu mereka tidak begitu memperhatikan aspek teknis dan perhitungannya secara ekonomis.
Sistem ternak ayam umbaran (tradisional) pada umumnya hanya dilakukan dalam skala kecil. Peternak hanya
memanfaatkan hasil ternaknya, baik itu daging ayam maupun telurnya untuk keperluan sendiri. Dengan sistem tradisional, peternak tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pembelian pakan. Pakan hanya diberikan jika ada sisa-sisa makanan, dan ayam akan mencari sendiri tambahan makanannya di alam. Modal dalam kegiatan ternak ayam dengan sistem ini relatif rendah, namun produktifitasnya juga rendah.
Beternak ayam kampung dengan sistem ini juga tidak memerlukan kandang, karena pada malam hari ayam-ayam biasanya dibiarkan bertengger di pohon-pohon yang terdapat disekitar rumah. Ada juga peternak yang menyediakan kandang, namun hanya sebagai tempat tidur saja di malam hari. Sedangkan pada siang hari ayam-ayam dibiarkan lepas dan mencari makan sendiri disekitar pekarangan. Ternak ayam sistem tradisional memiliki banyak kelemahan, antara lain sebagai berikut ;
a). Kematian anak ayam relatif tinggi, karena anak-anak ayam tidak terawat dengan baik dan dibiarkan lepas bersama induknya.
b). Ayam sangat rawan gangguan binatang liar, seperti ular, musang, biawak, burung elang dan predator-predator lainnya.
c). Produktifitasnya sangat rendah, baik daging maupun telurnya.

2. Ternak AYAM KAMPUNG Sistem Semi Intensif


Pada sistem semi intensif, ternak ayam kampung dilakukan dalam skala menengah sampai skala besar. Pada sistem ini ayam-ayam dipelihara dan dilepas di hamparan lahan / pekarangan. Akan tetapi ruang gerak ayam terbatas hanya pada lahan tersebut karena disekelilingnya dibuat pagar agar ternak tidak keluar. Didalam pagar juga dibuat kandang sebagai tempat berlindung ayam pada malam hari atau berteduh jika turun hujan. Pada sistem ini lahan dibiarkan alami dan beralaskan tanah seperti sediakala agar ternak bisa memperoleh makanan tambahan dengan mudah.
Pemeliharaan ayam kampung dengan sistem semi intensif dimulai dengan pemisahan anak ayam yang baru menetas dari induknya. Anak-anak ayam dipelihara didalam kandang khusus dan diberi pakan sesuai dengan kebutuhannya. Persenyase angka kematian anak ayam jauh lebih rendah karena anak-anak ayam terpelihara dengan baik. Selain itu anak ayam lebih aman dari gangguan binatang liar ataupun ayam-ayam dewasa.
Pemberian pakan dilakukan sekali dalam sehari, yaitu setiap pagi hari sebelum ayam-ayam dilepas dari kandang. Selanjutnya ayam dapat mencari pakan sendiri didalam kandang pekarangan. Agar ketersediaan pakan alami tetap terjaga, sesekali tanah didalam kandang dicangkul agar tidak padat dan cacing-cacing tanah dapat tumbuh dengan baik. Beternak ayam kampung dengan sistem semi intensif membutuhkan lahan yang cukup. Jumlah ternak ayam yang dipelihara disesuaikan dengan ketersediaan lahan.

3. Ternak AYAM KAMPUNG Secara Intensif

Pada sistem intensif ayam ternak dikandang sepanjang hari tanpa dilepas sama sekali. Ayam ternak tidak bisa mencari pakan sendiri dan ruang geraknya sangat terbatas. Ayam kampung yang dipelihara dalam kandang dan dikurung selama 24 jam penuh akan menyebabkan pertumbuhannya lambat. Dan secara otomatis biaya pembelian pakan lebih besar karena ayam tidak bisa mencari pakan sendiri di alam.

Read More

Fermentasi Gedebog Pisang Kaya Nutrisi



 Fermentasi Gedebog Pisang Kaya Nutrisi …?? Kenapa tidak!, Gedebog adalah sebutan dalam bahasa jawa atau lebih dikenal secara nasional dengan nama batang pisang , siapa yang menyangka dari limbah kebun pisang terdapat bahan pakan ternak berlimpah. Kebanyakan para pembudidaya tanaman pisang hanya membuang atau membiarkan gedebog hingga busuk begitu saja setelah dipanen buahnya. Pada beberapa daerah di jawa timur umumnya, nilai ekonomis dari gedebog pisang hanya sebatas pengolahan sebagai bahan baku pembuatan tali untuk industri sofa.
Cara Membuat pakan ternak fermentasi gedebog pisang
Proses Fermentasi Gedebog untuk pakan sapi ,domba , kambing dll

Berkat berbagai penelitian telah diketahui manfaat lain dari gedebog pisang yang dapat di proses sebagai pakan ternak dengan cara fermentasi anaerob. memang masih banyak masyarakat peternak di indonesia belum mengetahui manfaat serta kandungan nutrisi pada batang pisang ini sebagai pengganti makanan ternak budidaya – seperti Kambing , Domba , Sapi , bebek (unggas ) , Kelinci dll.

Sebenarnya batang pisang bagi masyarakat Bali dan penduduk di pulau Lombok N.T.B  bukanlah sesuatu yang baru, sejak dahulu kala gedebog pisang dapat diolah menjadi menu tradisional. Namun , pada kesempatan posting ini , blog cara budidaya organik hanya mengulas tentang fermentasi batang pisang untuk makanan ternak . Untuk mengetahui Cara Fermentasi Gedebog Pisang Kaya Nutrisi sebagai makanan ternak silahkan simak yang di bawah ini.
Kandungan Nutrisi Pada Batang Pisang

Menurut berbagai hasil studi atau penelitian , gedebog diketahui memiliki kandungan nutrisi yang komplit sebagai pengganti pakan ternak. Adapun komposisi rata-rata nutrisi dalam batang pisang antara lain :  bahan kering  (BK) 87,7 % * Abu 25,12 % * lemak Kasar (LK) 14,23 % * Serat Kasar (SK) 29, 40 %  *  protein Kasar (PK) 3 %  termasuk : asam amino, amine nitrat, glikosida, mengandung N, Glikilipida, vitamin B, asam Nukleat  *  bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN) 28,24 % termasuk karbohidrat, gula dan pati .

Nah ,  dengan diketahui kandungan nutrisi pada batang pisang , tentu kebutuhan makanan ternak kambing bukan suatu kendala bagi peternak – dengan kata lain gedebog merupakan kandidat tepat untuk pengganti pakan ternak. Memang jumlah protein kasar (PK)  gedebog tidaklah terlalu tinggi namun dengan mencampur bahan lain , seperti : bekatul , bungkil kelapa , Ampas tahu atau limbah dari produk kedelai , ampas singkong (gamblong) , jagung dan ditambah dengan fermentasi mampu meningkatkan protein kasar pada gedebog pisang.
Formula dan Komposisi Fermentasi Gedebog Pisang

Berdasarkan dari hasil riset dan percobaan yang telah dilakukan Universitas Padjajaran ( UNPAD ) tentang fermentasi gedebog dan bahan-bahan lain seperti umbi singkong dan biji jagung  untuk makanan ternak lengkap dengan nilai nutrisi yang cukup. Antara lain formula dan komposisi yang telah dikaji adalah sebagai berikut :

        (TA) campuran 70 % batang pisang, 15 % umbi singkong dan 15 % biji jagung.
        (TB) campuran 60 % batang pisang, 20 % umbi singkong dan 20 % biji jagung.
        (TC) campuran 50 % batang pisang, 25 % umbi singkong dan 25 % biji jagung.
        (TD) campuran 40 % batang pisang, 30 % umbi singkong dan 30 % biji jagung.
        (TE) campuran 30 % batang pisang, 35 % umbi singkong dan 35 % biji jagung.

    Dan setiap formula telah diuji berulang sebanyak 4 (empat) kali. Perubahan yang teliti meliputi nilai pH, kandungan air, bahan kering, abu, protein kasar, serat kasar, bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN), dan lemak kasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bioproses (ensilage) campuran batang pisang, umbi singkong dan biji jagung sebagai makanan lengkap tidak menurunkan nilai nutrisi  batang pisang, dan  ada peningkatan kandungan bahan kering yang pada  batang, pisang. Kombinasi campuran yang terbaik untuk batang pisang sebagai ransum lengkap  adalah 30 % batang pisang, 35 % umbi singkong dan 35 % biji jagung.

Read More

Menetaskan Bebek/Itik yang benar


Berikut cara dan tips bagaimana menetaskan telur itik atau bebek. Sebenarnya tata cara penetasan telur itik hampir sama dengan tata cara penetasan telur ayam. Perbedaan yang mencolok hanyalah  masalah waktu atau lama hari penetasan. Telur itik membutuhkan waktu sekitar 28 hari sedangkan telur ayam hanya butuh waktu sekitar 21 hari.Berikut akan kami sajikan pengetahuan kami perihal tata cara penetasan telur itik meskipun kami bukanlah yang terbaik dalam hal ini. Mudah-mudahan yang kami berikan ini membawa manfaat bagi kita semua. Aamiin.Persiapan telur.
 
Penetasan Telur Bebek

  1. Memilih atau menyeleksi telur tetas sesuai dengan kriteria telur tetas yang baik
  2. Telur yang kulitnya terlalu kotor perlu dibersihkan, akan tetapi perlu ke hati-hatian dalam membersihkan kulit telur jangan sampai lapisan kulit ikut hilang
  3. Pisahkan telur retak, kerabang tebal/tipis
Persiapan mesin tetas

  • Fumigasi mesin tetas telah dilakukan satu hari sebelum mesin dipakai meskipun mesin tersebut baru dibeli. caranya adalah dengan menggunakan KMNO4 dan formalin. Masukkan wadah pada mesin tetas. Tuang KMNO4 pada wadah setelah itu campur dengan formalin. Setelah itu tutup mesin tetas dan lubang ventilasi. Fumigasi berlangsung selama 30 menit atau 1 jam. Telur jangan dimasukkan dulu. Takaran untuk formalin 2 kali lipat dari KMNO4 
  •  Hubungkan mesin tetas dengan catu daya listrik dan tunggu sampai suhu mencapai kestabilan pada suhu 37-38°C. Pemanasan mesin tetas dilakukan minimal 3 jam sebelum telur dimasukkan ke dalam mesin tetas 
  •  Cek dengan seksama cara kerja thermostat, pitingan lampu dan yang lainnya 
  •  Sediakan cadangan bola lampu (dop) atau lampu templok (minyak tanah)

Setelah segala sesuatunya telah siap maka saatlah kita masuk ke tahap proses penetasan telur yang sebenarnya.  Adapun urutan kerja selama proses penetasan telur itik adalah sebagai berikut :

Hari ke-1

  • Masukkan telur ke dalam mesin tetas dengan posisi miring atau tegak (bagian tumpul di atas). Telur bisa langsung begitu saja dimasukkan ke dalam mesin atau melalui proses prewarming terlebih dahulu yaitu dibilas secra merata dengan air hangat. 
  •  Ventilasi ditutup rapat 
  •  Kontrol suhu antara (37,8-38,8°C)

Hari ke-2

  • Ventilasi dibiarkan tertutup sampai hari ke-3 
  •  Kontrol suhu antara (37,8-38,8°C)

Hari ke-3

  • Pembalikan telur harian bisa dimulai pada hari ini atau masuk hari hari ke-4. Disarankan pembalikan telur minimal 3x dalam sehari-semalam (jika memungkinkan dipakai rentang waktu setiap 8 jam. Misalkan pagi pukul 05.00, siang pukul 13.00, dan malam pukul 21.00. 
  •  Bersamaan dengan itu bisa dilakukan peneropongan telur kalau sudah memungkinkan karena ketelitian seseorang berbeda-beda. Telur yang berembrio ditandakan dengan bintik hitam seperti mata yang ikut bergoyang ketika telur digerakkan dan disekitarnya ada serabut-serabut kecil. Kalau telur tidak menandakan tersebut dikeluarkan saja dam masih layak untuk dikonsumsi. Peneropongan telur dilaukan ditempat yang gelap argar bayangan telur nampak lebih jelas. 
  •  Kontrol suhu antara (37,8-38,8°C) dan lakukan penambahan air pada bak jika jumlah air dalam bak tersebut berkurang.

Hari ke-4

  • Pembalikan telur harian sesuai jadwal hari ke-3 
  •  Lubang ventilasi mulai dibuka ¼ bagian 
  •  Kontrol suhu antara (37,8-38,8°C)

Hari ke-5

  •  Pembalikan telur harian 
  •  Ventilasi dibuka ½ bagian 
  •  Kontrol suhu antara (37.8-38,8°C)

Hari ke-6


  • Pembalikan telur harian 
  • Ventilasi dibuka ¾ bagian 
  •  Kontrol suhu antara (37,8-38,8°C) dan lakukan penambahan air pada bak jika jumlah air dalam bak tersebut berkurang.

Hari ke-7

  • Pembalikan telur harian 
  • Lakukan peneropongan telur untuk mengetahui perkembangan embrio (hidup atau mati). Embrio mati mati ditandakan dengan bercak darah atau lapisan darah pada salah satu sisi kerabang telur sedang embrio yang berkembang serabut yang menyerupai sarang laba-laba semakin jelas 
  •  Ventilasi dibuka seluruhnya

Hari ke-8 sampai ke-13

  • Pembalikan telur harian 
  •  Kontrol suhu antara (37,8-38,8°C) dan lakukan penambahan air pada bak jika jumlah air dalam bak tersebut berkurang.

Hari ke-14

  • Pembalikan telur harian 
  •  Lakukan peneropongan telur untuk mengetahui embrio yang tetap hidup atau sudah mati. Telr fertile membentuk gambaran mulai gelap dengan rongga udara yang terlihat jelas

Hari ke 15 sampai ke-20

  • Pembalikan telur harian 
  •  Kontrol suhu antara (37,8-38,8°C) dan lakukan penambahan air pada bak jika jumlah air dalam bak tersebut berkurang.

Hari ke-21

  • Pembalikan telur harian 
  •  Lakukan peneropongan telur untuk mengetahui embrio yang tetap hidup dan mati. Embrio mati ditandakan dengan bocornya lapisan rongga udara sehingga telur terlihat hitam semua 
  •  Kontrol suhu antara (37,8-38,8°C) dan tambahkan air ke dalam bak

Hari ke-22 sampai ke-25

  • Pembalikan telur harian 
  •  Kontrol suhu antara  (37,8-38,8°C) dan tambahkan air ke dalam bak

Hari ke-26 sampai ke-27

  • Pembalikan telur dihentikan 
  •  Kontrol kelembaban, lakukan penyemprotan jika diperlukan (dengan semburan yang paling halus) 
  •  Biasanya ada telur yang sudah mulai menetas di malam hari

Hari ke-28
Anak Bebek Mulai Menetas

  • Telur-telur sudah banyak yang menetas 
  •  Keluarkan cangkang telur dari rak agar space atau ruangan lebih longgar 
  •  Keluarkan anak itik yang baru menetas setelah bulunya setengah kering atau kering seluruhnya 
  •  Proses menetas biasanya berlangsung hingga hari ke-29

§  Dan setelah semuanya selesai mesin tetas bisa dibersihkan dan difumigasi kembali untuk persiapan proses penetasan berikutnya.               
§  Catatan tambahan : hendaklah melakukan pendinginan telur minimal 2 kali sehari karena kalau melihat prilaku unggas yang mengerami telurnya maka dia akan meninggalkan telur untuk berenang beberapa saat kemudian masuk ke tempat pengeraman kembali dan begitu seterusnya dan kalau diperhatikan hal tersebut kadang dilakukan setiap hari. 




Read More

Jenis Bebek Petelur Unggulan Terbaiik Untuk Dibudidayakan


6 Jenis Bebek Petelur Ungulan Terbaiik Untuk Dibudidayakan
1. Bebek Petelur Indian Runneri
2. Bebek Petelur Tegal
3. Bebek Petelur Mojosari
4. Bebek Petelur Bali
5. Bebek Petelur Alabio
6. Bebek Petelur Khaki Campbell

1.Ciri-ciri itik/bebek petelur jenis Indian Runneri:






- Warna bulu kebanyakan merah tua (coklat). Ada pula yang bertotol-totol coklat (rebruin) yang disebut warna “branjangan”. Warna yang lainnya ialah putih bersih, putih kekuning-kuningan, abu-abu hitam, dan campuran.
- Badan langsing, jika dilihat dari depan mulai dari kepala, leher, badan/punggung, berbentuk seperti botol.
- Kepala kecil mungil, matanya bersinar terang, terletak di bagian atas dari kepala.
- Leher langsing, bulat tegak, disebut leher menjalin.
- Sayap rapat pada badan dan ujungnya tersusun rapih di atas pangkal ekor.
- Warna kulit telur dari itik ini ialah hijau kebiru-biruan.
- Kapasitas produksi: 50-300 butir/tahun (Eropa). 140-250 butir/tahun (Indonesia). Berat telur antara 65-70 gram/butir.2

Sifat-sifat ITIK PETELUR JENIS Indian Runner:
Disebut Indische Loopend sebab pada waktu berjalan hampir berdiri tegak, tidak datar (horizontal). Dapat berjalan jauh, digiring oleh pengangon-pengangon, digembalakan dari tempat yang satu ke tempat yang lain. Tidak mengeram dan mulai bertelur pada umur kurang lebih 6 bulan, asalkan diberi makanan yang baik dan cukup.

2.Ciri-ciri itik/bebek petelur jenis Tegal

1. Warna bulu kecoklatan hampir seluruh tubuh bercorak totol-totol kecoklatan terlihat jelas pada bagian dada, punggung dan pada sayap luar, warna mata merah.
2. Pada paruh kaki dominan warna hitam.
3. Bentuk paruh panjang serta lebar pada ujungnya
4. Bentuk kepala kecil
5. Leher langsing, panjang, bentuk bulat
6. Sayap menempel pada badan dan ujung bulu-bulu saling menutupi di atas ekor
7. Posisi badan hampir tegak lurus, langsing seperti botol, dengan langkah tegap

Bebek tegal adalah itik petelur yang mempunyai produktifitas telur banyak. Berasal dari daerah tegal jawa tengah. Jenis bebek ini dapat dijadikan salah satu pilihan untuk usaha itik petelur. Produksi telur pertahun rata-rata mencapai 200 – 250 telur dengan berat antara 70 – 75 gram tiap telur.

3.Ciri-ciri itik/bebek petelur jenis Mojosari

1. Warna bulu kemerahan variasi coklat kehitaman, Warna paruh dan kaki hitam
2. Pada itik jantan terdapat 1-2 bulu ekor melengkung ke atas
3. Berat badan itik dewasa rata-rata 1,7 kg
Itik Mojosari adalah itik petelur yang sering di budidaya oleh para petani karena produksi telurnya banyak. Budidaya itik ini menguntungkan karena mudah dalam pemasaran dengan telurnya besar dengan rasa telur enak. Berasal dari Mojosari, Jawa Timur. Produksi telur pertahun rata-rata 230-250 butir.

4.Ciri-ciri itik/bebek petelur jenis Bali atau Itik Pinguin ( Anas Sp )

Itik Bali disebut juga itik penguin karena bentuk tubuhnya yang hampir tegak berdiri seperti penguin. Memiliki ciri khas jambul pada bagian kepalanya yang kecil, itik ini dapat pula dimanfaatkan sebagai unggas hias selain sebagai itik petelur.

Ciri-ciri itik/bebek petelur jenis bali adalah sebagai berikut.

  -  Itik ini biasanya mempunyai gombak atau jambul diatas kepalanya.
  -  Warna bulunya biasanya putih atau belang putih.
  -  Bentuk badan sama dengan itik tegal (itik hawa), namun lebih langsing dan lebih tegak.
  -  Daya bertelurnya berkisar antara 150 butir sampai 220 butir per itik per tahun.
   - Ukuran telur itik bali tergolong kecil, beratnya sekitar 59 gram per butir.

5. Ciri-ciri itik/bebek petelur jenis Alabio

1. Warna Bulu:
- Jantan : warna bulu coklat gelap, bulu suri sayap hijau kebiruan.
- Betina : warna bulu coklat kuning keabuan, bintik putih diseluruh badan.

2. Warna Paruh dan kaki kuning terang.
3. Posisi badan tidak terlalu tegak dengan sudut kemiringan 60 derajat.
4. Ciri lain itik alabio jantan dan betina ada garis putih diatas mata seperti alis.

Itik Alabio adalah itik persilangan itik Kalimantan dengan Itik Peking. Nama itik alabio ini berasal dari sebuah nama daerah di Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan yaitu Albio. Nama itik Alabio sendiri diberi nama oleh ilmuan drh. Saleh Puspo.
Itiik Albio dapat memproduksi pertahun 230 Butir atau 65,5%. Pertama bertelur umur 24 Minggu dengan berat pertama bertelur 1.761 gram. Berat rata-rata telur 62 Gram.
Bebek Alabio salah satu jenis bebek petelur yang banyak di budidaya, Anda boleh mencoba jenis unggas ini untuk di budidaya.


6.Ciri-ciri itik/bebek petelur jenis Khaki Campbell

  Warna bulu adalah khaki, seperti warna pakaian tentara Inggris atau hansip. Pada bulunya dapat dilihat adanya lacing feathers yang hitam.
   - Badan/punggung agak lebar, tetapi tak begitu panjang.
   - Kepala agak tegak dan panjang.
   -Paruh panjang dan agak melebar hampir lurus dari atas ke bawah.
   -Warnanya hijau pekat, sedang bagian bawah berwarna hitam.
   - Mata berwarna cokelat tua, waspada, dan terletak dibagian atas dari kepala.
   -Leher sedikit panjang dan hampir tegak.
   - Sayap terletak tinggi dan rapat di tubuh.

Kaki sedikit panjang, terletak agak di belakang tubuh dan terpisah dengan baik.Itik ini merupakan hasil silangan itik Jawa dengan itik Roven dari Perancis. Nama itik ini diambil dari warna bulunya ( warna khaki ) dan nama penemu itik ini yaitu Mrs. Adale Campbell. Kemampuan bertelur itik ini mencapai 330 butir/ekor/tahun dan memiliki daya tahan hidup yang kuat.

Read More

Pakan bebek petelur yang banyak mengandung protein


Pakan bebek yang mengandung protein bisa kita dapatkan pada pakan/kosentrat yang sudah banyak dijual dalam bentuk pelet hasil dari produksi perusahaan terkenal seperti CPI, Japfa, GC dan lain sebagainya. Akan tetapi seperti yang telah saya jelaskan pada artikel sebelumnya mengenai cara beternak bebek petelur agar selalu bisa bertelur bahwa didalam beternak kita juga harus bisa mengontrol pengeluaran biaya produksi agar bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar, jangan karena kita bisa membeli pakan/kosentrat dengan harga yang mahal, yang praktis dan yang tidak ribet tersebut, namun kita juga harus memikirkan tujuan dari beternak bebek itu bukan hanya sekedar hobi.

Oleh karena itu ada pakan alternatif lain yang bisa kita dapatkan dari alam bebas maupun dari limbah pbrik dengan kandungan protein yang tidak kalah dengan pakan bebek buatan pabrik terkenal tersebut, Apa saja pakan tersebut? Silahkan simak pembahsanya berikut

Pakan bebek petelur alami yang mudah didapat

1. Amisan


Apa maksut dari pakan amisan itu?? Mungkin sebagian orang belum begitu paham mengenai pakan amisan, apalagi bagi seorang peternak pemula. Ya pakan amisan itu adalah pakan yang bersumber dari hewan lain yag bisa menjadi makananya hewan tersebut. Untuk pakan bebek petelur, pakan amisan sumber protein tinggi antara lain

 - keong


Seperti yang dikutip dari wikipedia.org  bahwa keong mengandung protein 12% , kalsium 217 mg, rendah kolesterol, 81 gram air dalam 100 gram keong sawah, dan sisanya mengandung energi, protein, kalsium, karbohidrat, dan phosfor. Selain itu keong juga mengandung vitamin A, E, niacin dan folat.

Kesimpulanya, keong mempunyai kandungan protein yang sangat tinggi untuk kebutuhan bebek petelur, tidak hanya itu keong juga mengandung sumber/zat gizi lain seperti vitamin dan mineral yang dapat membantu meghasilkan energi. Maka tidak mengherankan banyak para peternak bebek sukses yang memanfaatkan keong sebagi sumber protein pengganti pakan kosentrat pabrik.

 -  Ikan rucah




Ikan rucah juga salah satu pakan alternatif alami yang bisa kita dapatkan dengan harga yang sangat murah, akan tetapi karena keberadaanya yang sulit kecuali didaeran dekat laut maka jarang para peternak memanfaatkan ikan rucah tersebut. Ikan rucah adalah ikan yang tidak layak konsumsi, ikan ikan tersebut hasil dari tagkapan nelayan bisa juga hasil dari penyortiran yang tidak layak dijual dan akhirya mereka jual dengan harga yang sangat murah.

Ikan rucah tersebut bisa kita manfaatkan sebagai pakan alternatif sumber protein untuk bebek petelur supaya produksi telur yang dihasilkan bisa maksimal. Pemberian pakan tersebut pun harus setiap hari, karena dalam sehari bebek membutuhkan asupan protein 16 - 20%.

 - Limbah pemotongan ayam

Limbah pemotongan ayam juga bisa menjadi pakan alternatif sumber protein bebek petelur, limbah pemotongan ayam bisa berupa kulit ayam, usus dan lain sebagainya yang sengaja dibuang dari tempat pemotongan ayam. Dan yang jelas, sebelum memberikan pada bebek yang kita pelihara, harus dicuci terlebih dahulu.

 - Dan hewan kecil lain yang bermanfaat

Selain ketiga pakan amisan diatas sebenarnya masih ada banyak pakan alternatif sumber protein alami yang bisa kita dapatkan dialam liar, pakan lain tersebut antara lain: kodok, cacing, kepiting dan hewan kecil lain jika dimakan tidak membahayakan bebek tersebut maka bisa kita berikan.

2. Kacang kacangan

Ada sumber protein hewani, ada pula sumber protein nabati, Ya sumber protein nabati bisa kita adapatkan pada kacang-kacangan.

 - Bungkil kedelai


Bungkil kedelai adalah kedelai yang tidak layak dijual, entah itu karena pecah ataupun karena remuk sehingga tidak layak dijual dan kalaupun dijual pasti dengan harga yang sangat murah. Meskipun disebut dengan bungkil kedelai namun kandungan gizi yang dimilikinya tidak jauh berbeda dengan keelai yang masih layak jual. Maka dari itu kita bisa memanfaatkan bungkil kedelai tersebut.

 - Jagung



Jika keberadaan pakan amisan seperti yang telah dijelaslkan diatas sulit dicari maka kita bisa memanfaatkan jagung sebagai pakan penggantinya. 100 gram jagung mengandung 355 Kalori, Protein : 9,2 gram, Lemak : 3,9 gr, Karbohidrat : 73,7 gr, Kalsium : 10 mg, Fosfor : 256 mg, Besi : 2,4 mg, Vitamin A : 510 SI, Vitamin B1 : 0,38 mg, dan Air : 12 gr.

Namun harus kita ketahui meskipun jagung bisa menggantikan peran pakan amisan, namun tidak sepenuhnya bisa mengantikan perananya. Karena dalam sehari 1 ekor bebek petelur membutuhkan 16-20 gram asupan protein, sedangkan jagung hanya memiliki 9,2 gram kandungan protein. Oleh karena itu kita juga harus memberikan sedikit pakan sumber protein yang lain.

Banyak sekali pakan alternatif untuk pengganti kosentarat pakan bebek petelur yang bisa kita dapatkan dialam ataupun membeli dengan harga yang murah. Pakan sumber protein memang sangat dibutuhkan oleh bebek petelur setiap harinya agar lancar dalam bertelur. Akan tetapi kebutuhan zat gizi lain seperti karbohidrat, vitamin, kalsium dan kebutuhan gizi yang lainya juga harus kita berikan.

Kebutuhan karbohidratnya bisa kita dapatkan pada bekatul atau nasi aking, sedangkan kebutuhan vitamin bisa kita berikan sayur hasil dari sampah dapur atau bisa kita carikan juga diarea persawahan. Pakan bebek petelur yang baik adalah pakan yang mengandung banyak protein yang bisa kita dapatkan dari pakan alternatif dengan harga yang murah atau bisa mencarinya tanpa harus membeli dengan harga yang sangat mahal. Karena tujuan dari semua peternak adalah mencari keuntungan dengan cara meminimalisir biaya pengeluaran..

Read More

PAKAN BEBEK PETELUR DENGAN BAHAN ALTERNATIF


Hampir semua peternak itik tentunya ingin efisiensi, oleh karena itu satu-satunya jalan adalah dengan menyusun pakan sendiri dengan bahan alternatif. Kriterianya adalah bahan tersebut banyak didaerah setempat, memiliki nilai gizi yang baik, dan harganya terjangkau. Semua harus terpenuhi, percuma pakan alternatif kalau jatuhnya harga pakan lebih mahal atau percuma harganya murah kalau kandungan nutrisi itik menjadi tidak terpenuhi.
Bahan yang dapat dipilih untuk membuat pakan itik antara lain dedak padi/bekatul, tepung ikan, bungkil kedelai, bungkil kelapa, ampas tahu, kopra, sorgum dan menir. Ransum dapat pula dicampur antara bahan pakan tersebut dengan konsentrat atau bahan bahan baku tersebut dicampur dengan bahan alternatif asal protein hewani seperti cangkang udang, bekicot rebus, ikan rucah, yuyu, keong, dan kupang (sejenis kerang berukuran kecil).
Kandungan Nutrisi Berbagai Jenis Bahan Pakan

Jenis Bahan
Protein Kasar
(%)
Penggunaan Maksimal (%)
Umur 0-4 minggu
> 5 minggu
Jagung kuning
8
60
40
Dedak padi
11
40
40
Tepung ikan
50
25
15
Tepung daging bekicot
50
25
20
Tepung tulang
12,6
1
3
Tepung kerang
2,08
1
3
Bungkil kelapa
23,4
15
15
Tepung gaplek
2,4
10
15
Tepung daun turi
23,5
5
5
Tepung daun lamtoro
34,9
2
5

Cara Menyusun Ransum
Sebelum menyusun ramsum hal pertama yang harus di ketahui adalah berapa kebutuhan nutrisi yang harus dipenuhi. Kebutuhan nutrisi itik berbeda pada setiap tingkatan umur. Terdapat pula perbedaan kebutuhan nutrisi itik dari tiap penelitian yang telah dilakukan.
Kebutuhan nutrisi itik lokal pada berbagai tingkat umur
Jenis Nutrien
Starter
Grower
Layer
0-8 minggu
9-20 minggu
> 20 minggu
Energi metabolisme (kkal/kg)
3.100
2.700
2.700
Protein kasar (%)
17-20
15-18
17-19
Ca (%)
0,6-1,0
0,6-1,0
2,9-3,25
Fosfor total (%)
0,6
0,6
0,6
Lisin (%)
1,05
0,74
1,05
Metionin (%)
0,37
0,29
0,35
Sumber: Sinurat et al., 2000
Contoh perhitungan sederhana:
Misalkan kita ingin membuat 100 kg ransum itik petelur dengan kandungan Protein Kasar (PK) 18%. Bahan baku utama yang tersedia adalah dedak. Pada tabel di atas, dedak memiliki kandungan PK 11% dan penggunaanya maksimal 40%. Jika dimaksimalkan berarti untuk membuat 100 kg pakan kebutuhan dedak adalah 40 kg.
Kandungan protein dari 40 kg dedak adalah 40 x 11% = 4,4%.
Untuk memenuhi 100 kg pakan, berarti perlu ada tambahan 60 kg bahan pakan lain dengan kekurangan PK mencapai 13,6% (18%-4,4%). Dengan demikian, kadar protein tambahan tersebut adalah (13,6/100) x 100% = 22,6%.
Selanjutnya, bahan tambahan yang tersedia dan mudah di dapat adalah jagung kuning  dengan kandungan PK 8% dan tepung ikan dengan kandungan PK 50%.  Untuk menghitung kekurangan PK 22,6% tadi, digunakan rumus segi empat paerson sebagai berikut:
Jagung PK 8%                                 50-22,6 = 27,4%
                                    22,6%









Tepung Ikan 50%                            22,6-8% =14,6%
                                                                              42,0%
Dengan demikian, kebutuhan jagung adalah (27,4/42)x60 kg = 39,14 kg atau dibulatkan 39 kg. Kebutuhan tepung ikan = 60 kg-39 kg = 21 kg. Jdi untuk membuat 100 kg pakan itik dengan kadar protein 18% dibutuhkan 40 kg dedak padi, 39 kg jagung giling dan 21 kg tepung ikan. Untuk memudahkan, hasil tersebut dapat dibuat presentasi dedak padi : jagung : tepung ikan, yaitu 40% : 39% : 21%. Untuk memenuhi kandungan gizi lainya bisa ditambahkan hijauan, premik atau sisa makanan dapur.
Dengan metode bujur sangkar paerson tersebut tentunya kandungan nutrisi yang diketahui terbatas hanya protein saya serta bahan pakan yang terbatas. Jika bahan yang digunakan banyak, metode yang paling mudah adalah dengan metode coba-coba (trial and error) atau dengan bantuan microsoft excel. 
Contoh Ransum Alternatif yang Ada di Masyarakat
Selain dengan metode yang tadi saya jelaskan, anda juga bisa mengikuti beberapa “resep” peternak itik atau bebek di beberapa daerah seperti yang saya rangkum berikut ini.
1.    Pengalaman salah satu peternak di Kabupaten Tegal.
Komposisi ransum itik yang digunakan adalah dua bagian dedak, dua bagian nasi kering (aking) dan empat cangkang udang basah (pengganti satu bagian konsentrat). Jika susuah, cangkang udang basah bisa diganti satu bagian rebon kering atau cangkang dan daging udang yang telah dilumatkan. Menurut pengalaman peternak, dengan pakan yang dicampur cangkang udang basah tersebut itik mampu berproduksi 80-90% (tentunya umur dan jenis itik juga berpengaruh)
2.    Pengalaman peternak di Kabupaten Mojokerto.
Komposisi ransum yang diberikan adalah 15 kg dedak padi, 3 kg konsentrat, dan 2 kg jagung yang digiling kasar. Diberikan 3 kali pagi, siang dan sore. Untuk membantu pencernaan itik, pada siang hari ransum tersebut ditambah cincangan sayuran atau hijauan seperti kangkung, genjer, batang pohon pisang. Untuk 100 ekor itik dewasa, diperlukan rata-rata 2-4 kg ransum.
Komposisi lainya adalah 15 kg dedak padi dan 7 kg ikan segar. Jika susah, ikan segar dapat diganti dengan yuyu, remis, kodok kecil, keong dan hewan air lainya yang tidak beracun. Semua protein hewani tersebut ditumbuk dulu lalu diaduk dengan dedak sampai rata. Dengan komposisi ransum tersebut itik mampu bertelur kurang lebih 80%.
Perhatian!!
Selain jenis campuran ransum di atas, ada beberapa hal yang harus diperhatikan pada saat pemberian makanan, yaitu:
1)    Pemberian protein hewani alternatif harus secara rutin (berkesinambungan). Apabila diberikan kadang-kadang saja hasilnya tidak akan optimal
2)    Pakan yang diberikan sebaiknya tidak berbentuk bubur. Alasanya, jika tidak habis maka pakan akan cepat masam sehingga bisa membahayakan kesehatan itik. Pakan yang masam harus segera dibuang. Jadi, sebaiknya pakan diberikan dalam bentuk akas (agak kering). Namun, air minum harus tersedia dan jangan terlalu jauh jaraknya dari pakan.
3)    Kadar garam juga perlu diperhatikan. Ternak itik ini sangat tidak tahan terhadap kadar garam yang berlebihan. Konsentrasi 2% saja dalam ransum atau 4.000 ppm dalam air minumnya dapat menyebabkan kematian. Oleh karena itu, perlu hati-hati dalam penggunaan ataupun adanya garam dalam pakan itik.


Read More